Senin, 14 Maret 2016


 Hasil gambar untuk asal usul sejarah indonesia

    Nama Indonesia berasal dari berbagai rangkaian sejarah yang puncaknya terjadi di pertengahan abad ke-19. Catatan masa lalu menyebut kepulauan di antara Indocina dan Australia dengan aneka nama, sementara kronik-kronik bangsa Tionghoa menyebut kawasan ini sebagai Nan-hai ("Kepulauan Laut Selatan"). Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara ("Kepulauan Tanah Seberang"), nama yang diturunkan dari kata dalam bahasa Sanskerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa ("Pulau Emas", diperkirakan Pulau Sumatera sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.
Bangsa Arab menyebut wilayah kepulauan itu sebagai Jaza'ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan, benzoe, berasal dari nama bahasa Arab, luban jawi ("kemenyan Jawa"), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatera. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil "orang Jawa" oleh orang Arab, termasuk untuk orang Indonesia dari luar Jawa sekali pun. Dalam bahasa Arab juga dikenal nama-nama Samathrah (Sumatera), Sholibis (Pulau Sulawesi), dan Sundah (Sunda) yang disebut kulluh Jawi ("semuanya Jawa").
Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari orang Arab, Persia, India, dan Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya adalah Hindia. Jazirah Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan daratan Asia Tenggara dinamai "Hindia Belakang", sementara kepulauan ini memperoleh nama Kepulauan Hindia (Indische Archipel, Indian Archipelago, l'Archipel Indien) atau Hindia Timur (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang kelak juga dipakai adalah "Kepulauan Melayu" (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l'Archipel Malais). Unit politik yang berada di bawah jajahan Belanda memiliki nama resmi Nederlandsch-Indie (Hindia-Belanda). Pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur) untuk menyebut wilayah taklukannya di kepulauan ini.
Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah memakai nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan Indonesia, yaitu "Insulinde", yang artinya juga "Kepulauan Hindia" (dalam bahasa Latin "insula" berarti pulau). Nama "Insulinde" ini selanjutnya kurang populer, walau pernah menjadi nama surat kabar dan organisasi pergerakan di awal abad ke-20
 SENJATA SENJATA  YG ADA DI INDONSIA :  

1. KUJANG

Kujang
Kujang
Kujang adalah senjata umum yang biasa digunakan oleh masyarakat Sunda di masa lalu. Namun kini keberadaan Kujan kian langka, tergusur oleh Bedok, parang untuk berkebun dengan bentuk yang lebih panjang dan praktis. Namun demikian, Kujang memiliki bentuk unik, layaknya Keris dan Rencong. Kujang kini lebih banyak digunakan sebagai hiasan atau koleksi bagi mereka yang tertarik dengan benda-benda antik.

2.KERIS


Keris

Keris senjata khas suku Jawa, terutama Jogjakarta dan Jawa Tengah, dan kerap disebut sebagai senjata yang mengandung unsur mistis dan nilai sakral. Bahkan bagi mereka yang amat fanatik, keris dianggap memiliki nyawa sendiri dan harus dirawat dengan baik, bahkan perlu dimandikan.

3. CLURIT
                                                                                                                    
 

Bagi masyarakat Madura, Celurit tak dapat dipisahkan dari budaya dan tradisi mereka hingga saat ini. Senjata tradisional ini memiliki bilahnya berbentuk melengkung bentuk bilah inilah yang menjadi ciri khasnya. Celurit menjadi senjata khas suku Madura yang biasa digunakan sebagai senjata carok.
4. Parang Salawaku                                                                                                              

 
 Parang Dan Salawaku, Merupakan senjata tradisional khas daerah Maluku. Kedua senjata ini biasanya dipakai oleh para penari pria saat mempertunjukkan tarian Cakalele. Pada salawaku terdapat ukiran-ukiran bermakna khusus yang terbuat dari kulit kerang laut. Ukuran parang dan salawaku sangat bervariasi tergantung postur badan sang penari. Masyarakat pulau Kakara B di Halmahera Utara terkenal sebagai pengrajin salawaku yang piawai.
5. Golok Ciomas 

 


Golok Ciomas ini terdiri dari beberapa jenis, yakni jenis Salamunggal, Mancungan, Malapah Gedang, Candung, Kembang Kacang, dan Bedul Mungkuk. Serta untuk ‘gagang’ nya sendiri juga terdapat beberapa penamaan, yaitu Jengkol Sahulu, jebuk Sepasi, Pala Burung, Wayangan Standar Ciomas, Wayangan Satria. Penamaan ini digunakan untuk membedakan asli atau tidaknya golok.

Pakaian Adat Tradisional Indonesia

 Hasil gambar untuk daftar nama pakaian adat di indonesia

Nama-nama Pakaian Adat Tradisional Daerah di Indonesia :

  1. Pakaian adat dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam adalah Ulee Balang, konon katanya dahulu pakaian ini hanya dipakai untuk kalangan kerajaan saja, namun saat ini setiap orang bisa menggunakannya.
  2. Pakaian adat dari Provinsi Sumatera Utara adalah Ulos, pakaian atau kain Ulos tidak hanya dikenal didaerah Sumatera Utara, melainkan juga nasional.
  3. Pakaian adat dari Provinsi Sumatera Barat adalah Pakaian Penghulu dan Bundo Kandung, pakaian tradisional penduduk asli daerah Minangkabau.
  4. Pakaian adat dari Provinsi Riau adalah Pakaian Adat Tradisional Melayu, pakaian ini umumnya terbagi menjadi 3 pakaian menurut daerahnya seperti Siak Riau, Indragiri, dan Bengkalis Riau.
  5. Pakaian adat dari Provinsi Kepulauan Riau adalah Pakaian Adat Tradisional Melayu, sama seperti pakaian asli dari Provinsi Riau (daratan).
  6. Pakaian adat dari Provinsi Jambi adalah Pakaian Adat Melayu, sama seperti sebagian besar pakaian adat yang ada di Pulau Sumatera.
  7. Pakaian adat dari Provinsi Sumatera Selatan adalah Aesan Gede, konon katanya pakaian adat asli Sumatera Selatan ini terinspirasi dari zaman Kerajaan Sriwijaya yang pernah berjaya dibumi Sematera Selatan tersebut.
  8. Pakaian adat dari Provinsi Bangka Belitung adalah Paksian, pakaian ini amat mirip dengan pakaian Aesan Gede dari Sumatera Selatan.
  9. Pakaian adat dari Provinsi Bengkulu sama seperti pakaian adat dari daerah Sumatera lainnya, antara pakaian pria dan wanita tidak terlihat perbedaan yang mencolokok, kekhasannya ada pada aksesoris yang berupa logam.
  10. Pakaian adat dari Provinsi Lampung adalah Pakaian Tulang Bawang, pakaian asli Lampung ini memiliki perbedaan antara pakaian yang digunakan didaerah pesisir dan pakaian yang digunakan didaerah daratan.

20 RUMAH ADAT DI INDONESIA :





Hasil gambar untuk RUMAH ADAT DI INDONESIA
1. Rumah Adat Badui dari Banten

2. Rumah Adat Bangsal Kencono Dan Rumah Joglo dari Yogyakarta
3. Rumah Adat Banjar Bubungan Tinggi dari Kalimantan Selatan
4. Rumah Adat Baileo dari Maluku dan Maluku Utara
5. Rumah Adat Betang dari Kalimantan Tengah
6. Rumah Adat Bolon dari Sumatera Utara
7. Rumah Adat Dulohupa dan Rumah Pewaris dari Gorontalo
8. Rumah Adat Gadang dari Sumatera Barat
9. Rumah Adat Gapura Candi Bentar dari Bali
10. Rumah Adat Honai dari Papua dan Papua Barat
11. Rumah Adat Istana Buton / Malige dari Sulawesi Utara
12 Rumah Adat Istana Sultan Sumbawa dari Nusa Tenggara Barat
13. Rumah Adat Istana Kesultanan Pontianak dari Kalimantan Barat
14. Rumah Adat Joglo dari Jawa Tengah
15. Rumah Adat JOGLO Situbondo dari Jawa Timur
16. Rumah Adat Kasepuhan Cirebon dari Jawa Barat
17. Rumah Adat Kebaya dari DKI Jakarta
18. Rumah Adat Krong Bade dari Propinsi Nanggro Aceh Darussalam (NAD)
19. Rumah Adat Lamin dari Kalimantan Timur
20. Rumah Adat Limas dari Sumatera Selatan
 SEJARAH SENI DAN BUDAYA INDONESIA
Indonesia kaya akan ragam seni budaya sudah semestinya Indonesia berbangga, maka sudah selayaknya bagi bangsa dan masyarakat negeri ini untuk melestarikan dan menjaga ragam seni budaya yang ada di Indonesia ini. Jadi tidak mustahil jika banyak hasil cipta rasa dan karya dalam berbagai adat dan ragam seni budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ini selalu dilirik oleh bangsa lain. Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional.
Dalam pembahasan ragam seni budaya mempunyai pengertian  untuk Seni budaya berasal dari dua suku kata Seni - Budaya. Untuk kata Budaya berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal yang diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Tapi semua terangkum menjadi satu yaitu sebuah ragam seni budaya yang ber- BINEKA TUNGGAL IKA dengan menunjukkan adat ketimuran dan berasaskan Pancasila. Secara devinisi budaya dapat di artikan sebegai tata cara hidup manusia yang dilakukan secara kelompok atau masyarakat, dan di wariskan turun-temurun dari generasi ke generasi.
Sedangkan Seni adalah ide atau gagasan proses dari sebuah pemikiran manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dan sebuah cipta rasa manusia dalam kreatifitas. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, disebab masing-masing individu manusia mempunyai cita rasa yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Beberapa para ahli devinisi mengartikan bahwa seni merupakan sebuah aktifitas dalam perbuatan yang timbul dan bersifat indah, menyenangkan dan dapat memberi kepuasan tersendiri dalam jiwa suatu manusia. Sebuah seni juga bisa kita gambarkan dari sebuah penjiwaan yang dalam, dan berbeda antara orang satu dengan yang lainnya.
Keanekaragaman budaya Indonesia dariSabang sampai Merauke merupakan aset yang tidak ternilai harganya, sehingga harus tetap dipertahankan dan terus dilestarikan. Tetapi, sayangnya, sebagai anak bangsa masih banyak yang tidak mengetahui ragam budaya daerah lain di Indonesia, salah satunya budaya tato di Mentawai, Sumatra Barat, tindik sebagai tanda kedewasaan dan masih banyak kebudayaan lain yang belum ter ekdplorasi.
Bagi penyuka traveling ke berbagai daerah di Indonesia, khususnya yang rasa ingintahunya cukup tinggi terhadap beragam budaya, tidak ada salahnya mampir ke Mentawai untuk melihat dari dekat budaya tato yang sudah menjadi kebudayaan masyarakat setempat, selain menikmati sajian pesona alam dan lautnya.
Hasil gambar untuk kebudayaan indonesia
Tato kebudayaan indonesia
Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok suku bangsa, masyarakat Indonesiajuga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok sukubangsa yang ada didaerah tersebut. Dengan jumlah penduduk 200 juta orang dimana mereka tinggal tersebar dipulau- pulau di Indonesia. Mereka juga mendiami dalam wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Hal ini juga berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok sukubangsa dan masyarakat di Indonesia yang berbeda.